Rote Ndao-SUARANKRI.Com-Dua joki cilik pacuan kuda tradisional yang berstatus pelajar di SMP Negeri 2 Rote Selatan yang mendapat izin untuk mengikuti even pacuan kuda di Babau, kabupaten Kupang kini menjadi sorotan dari masyarakat Rote Selatan.
“,Salah satu warga Rote Selatan yang enggan namanya di sebut, minta kepada kepala sekolah SMP Negeri 2 Rote Selatan,Markus Nenoliu untuk membatalkan izin bagi dua orang pelajar tersebut.
Pacuan kuda tersebut akan di selenggarakan pada tanggal 5 hingga 11 Agustus 2025 di babau, kabupaten Kupang
Warga mengecam keras agar kedua joki cilik asal SMP 2 Rote Selatan yang akan berlaga pada pacuan kuda tersebut seharusnya pihak sekolah tidak boleh memberikan izin karena sangat terganggu pada pelajaran sekolah.
Lanjut warga tersebut mengatakan, Even Pacuan kuda tak mungkin hanya 1 atau 2 hari saja sehingga dalam waktu 6 hari even pacuan kuda tersebut yang pasti kedua anak tersebut ketinggalan mata pelajaran di sekolah.
Sementara kepsek SMP Negeri 2 Rote Selatan, Markus Nenoliu. ketika di konfirmasi media pada Minggu (4/8/25) lewat pesan WhadsApp, kepsek mengakui diri memberikan izin kepada kedua anak tersebut karena itu Rekomendasi dari Pordasi Rote Ndao yang sudah berkordinasi dengan dinas PKO.
Lanjut media mempertanyakan apakah dengan izin selama 6 hari itu kedua siswa tersebut terganggu pada mata pelajaran sekolah tidak. Kepsek, Markus menjawab itu sangat terganggu, walaupun hanya satu hari pun tetap ketinggalan mata pelajaran.