Penulis: Rudi Mandala
Rote Ndao-SUARANKRI.COM-Bupati Rote Ndao-Paulus Henuk, SH resmi membuka Kegiatan Jambore Pelayanan Anak, Remaja dan Taruna (PART) GMIT Teritori Rote Ndao yang berlangsung difokuskan kepada pengembangan potensi kerohanian peserta, pada Senin 30 Juni 2025.
Kegiatan Jambore ini akan berlangsung dari tanggal 30 Juni hingga 4 Juli 2025 di Pantai Oeseli, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao.
Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, S.H dalam sambutan pembukaannya mengatakan pembangunan manusia merupakan salah satu prioritas utama dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di kabupaten Rote Ndao
Menurut Bupati Paulus Henuk salah satu faktor yang mendukung keberhasilan pembangunan manusia, selain pendidikan dan kesehatan adalah pembinaan terhadap mental dan spiritual masyarakat
Paulus juga memberikan apresiasi kepada klasis teritori Rote Ndao atas terselenggaranya kegiatan ini, karena jambore part ini merupakan wujud kepekaan dan kepedulian sinode gmit terhadap tantangan dan permasalahan yang dihadapi oleh anak dan remaja di masa kini
“sebagai sarana untuk membina dan mengembangkan minat, bakat serta kreatifitas anak dan remaja dalam berbagai bidang, dengan berbagai kegiatan dan tujuan,” Ucap Paul Henuk
Jambore part teritori Rote Ndao ini menjadi acara yang sangat penting bagi perkembangan anak-anak dan remaja gmit, serta memiliki dampak positif bagi masa depan gereja dan masyarakat
“Paulus berpesan agar kegiatan jambore part ini bukan hanya merupakan bagian dari agenda pelayanan tahunan klasis teritori Rote Ndao saja, namun lebih dari itu, jambore part ini dapat menjadi momentum untuk pembentukan
gereja yang ramah anak, yang peduli terhadap hak-hak anak serta melindungi anak-anak dari kekerasan,” ungkap Paulus
Kepada Suarankri.Com di lokasi Jambore,Ketua Panitia Meksi mengatakan sejumlah tim telah mendirikan tenda lebih awal. Tim-tim itu datang dari berbagai klasis di wilayah Rote Ndao.
Menurut Meksi, sebanyak 40 tim dipastikan ambil bagian dalam kegiatan ini. Tim tersebut berasal dari Klasis Lobalain, Rote Barat, Rote Barat Daya, dan Rote Barat Laut.
Jambore kali ini Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, jambore kali ini tanpa perlombaan. Menurut Meksi, fokus utama adalah pengembangan potensi peserta secara menyeluruh.
Para peserta akan mengikuti berbagai Kelas Cerdas yang edukatif dan kreatif. Kegiatan ini juga menjadi persiapan menuju jambore sinode di TTU.
Kelas Cerdas dibagi dalam lima kategori kecerdasan peserta. Di antaranya linguistik, musikal, visual spasial, tubuh-kinestika, dan naturalis.
Kelas linguistik mengajarkan cara menjadi MC dan berkhotbah. Kelas musikal melatih peserta memainkan Sasando, Gong, dan musik gerejawi.
Kelas visual spasial mengenalkan multimedia dan flanel kreatif. Sementara tubuh-kinestika melatih tari, drama, dan bahasa isyarat.
Kelas naturalis ajarkan daur ulang sampah dan sabun dari garam. Peserta juga menjelajah alam untuk mengenal ciptaan Tuhan lebih dekat.
Di malam hari akan digelar pentas seni menampilkan hasil kelas. Refleksi malam dan api unggun menjadi penutup kegiatan secara rohani.
Meksi berharap jambore ini membentuk karakter anak yang kreatif. Sekaligus menumbuhkan semangat pelayanan berlandaskan iman kristiani.