Penulis: Rudi Mandala
Rote Ndao-SUARANKRI.Com-Kemelut tidak tuntasnya penyelesaian atau mangkraknya proyek pakan ternak untuk 11 Kelompok di kabupaten Rote Ndao. sejak tahun 2024 hingga kini satu pun belum tuntas..
Hal tersebut di ketahui media di saat Komisi ll DPRD Rote Ndao, turun monitoring di salah satu kelompok yang ada di Desa persiapan Nee, kecamatan lobalain, pada Selasa (22 juli 2025).
Proyek pakan ternak yang bersumber dari dana DAK tersebut di kelola oleh dinas peternakan Rote Ndao menelan anggaran 4, 4 miliar.
Seusai monitoring ketua komisi ll DPRD Rote Ndao, Meksy Moy kepada media, mengatakan anggaran tersebut per kelompok hampir 400 juta jadi sayang sekali kalau tidak berfungsi sangat merugikan bagi kelompok penerima.
Lanjut Meksy, di saat rapat komisi, dinas peternakan Rote Ndao beralasan bahwa proyek tersebut tidak berjalan karna masih membutuhkan anggaran untuk pelatihan.
Sehingga kita komisi ll DPRD Rote Ndao, perlu turun motoring untuk mengecek apakah benar seperti apa yang di sampaikan oleh dinas peternakan Rote Ndao.
Sampai kalau tidak berhasil, orang membangun proyek tentu sudah punya tujuan, yang jelas kalau sepeti ini artinya menghabur-hamburkan uang negara tidak ada hasilnya, ” kata Meksy.
Selaku wakil rakyat dia merasa kecewa dengan dinas peternakan dalam pengelolaan proyek tersebut, ” saya wakil rakyat sangat malu sekali, program untuk masyarakat yang begitu bagusnya tapi terbengkalai padahal tujuannya, sangat mulia ditambah anggarannya sangat fantastis.
Hingga berita ini di publikasi Kadis Peternakan Rote Ndao, belum berhasil di konfirmasi media.