Rote Ndao-SUARANKRI.COM-Untuk suksesnya pembangunan yang dirancang untuk kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Rote Ndao, Komisi II (Dua) DPRD Rote Ndao menggelar monitoring langsung ke lokasi proyek sumur bos dari dinas peternakan yang terletak di kawasan Desa Sangga ndolu, Kecamatan Rote Barat Daya, pada Kamis, 5 Juni 2025.
Monitoring dipimpin oleh Wakil Ketua 1 (satu) DPRD Rote Ndao,Denizon Moy yang diikuti oleh ketua komisi ll Meksy Moy dan seluruh anggota yaitu Fecky Boelan, Jufri Laela, Arwin Daud, Firlot Pelokila, Yance Daik dan Valen Haning, beserta jajaran staf.
Diketahui, proyek Sumur Bor ini diproyeksikan akan menjadi ikon baru dalam mendukung perekonomian berbasis petani di Desa Sangga Ndolu , serta membuka peluang peningkatan hasil pertanian bagi masyarakat setempat.
Ketua Komisi II, Deni Moy mengatakan bahwa tujuan utama dari monitoring ini adalah untuk menjalankan fungsi pengawasan dan memastikan proyek tahun anggaran 2024 bermanfaat bagi masyarakat.
”Kami turun ke lapangan dan perlu di ketahui proyek tahun 2024 tersebut mubasir, mirisnya dari awal selesainya pekerjaan proyek tersebut tidak berfungsi sampai saat ini bulan Juni 2025,” ujarnya.
Parahnya proyek tersebut terdapat hanya rumah untuk tempat pompa air dan bak penampung. tapi Sangat di sayangkan tak ada mesin (pompa) dan pipa penghubung dari sumur ke bak penampung.
Di saat monitoring turut hadir, ES, Sah sebagai bendara kelompok tani menjelaskan kepada tim Monitoring komisi ll DPRD Rote Ndao, bahwa proyek ini anggarannya memang masuk di rek kelompok tetapi di saat cair langsung kita serahkan ke dinas peternakan kabupaten Rote Ndao, sehingga urusan selanjut nya kita kelompok tidak tau lagi.
Sehingga hal ini perlu di pertanyakan,yang seharus anggaran proyek tersebut di kelola oleh kelompok tani di wilayah tersebut,namun di kelola oleh dinas peternakan.
Dari temuan tersebut Wakil ketua satu DPRD Rote Ndao berpesan kepada bendahara kelompok tani ES Sah untuk sampaikan ke ketua kelompok agar pada hari Selasa Minggu depan tanggal 10 Juni 2025 untuk hadir dalam rapat dengar pendapat ( RDP ).
Hingga berita ini di publikasi kepala dinas peternakan kabupaten Rote Ndao belum berhasil di konfirmasi.
**( RM )**
”