Rote Ndao-SUARANKRI.COM-Masyarakat Desa Oebou, kecamatan Rote Barat Daya, melakukan protes kepada Mantan PJ Kades Oebou Nofber Tode dan Pj Kades Oebou Ibrahim Bayk karena sampai saat ini Desa Oebou belum melakukan pencairan tahap 1 dana Desa Oebou.
Protes tersebut di utamakan kepada mantan PJ kades tahun 2024 Nofber Tode yang mana sampai saat ini laporan Siskuedes tahun 2024 belum di laporkan ke dinas PMD Rote Ndao.
Salah satu warga yang enggan namanya di sebut merasa Mantan PJ kades Oebou Nofber Tode sengaja mempersulit PJ Kades sekarang Ibrahim Bayk dalam melakukan pencarian tahap 1 DD tahun 2025.
Polemik Tersebut Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Rote Ndao Mesak Lonak angkat bicara
Ketua Komisi A. Diwawancarai Media Suarankri.Com di ruangan kerjanya pada Selasa ( 3/06/25 ), Mesak mengatakan, besok Rabu (4/06/25) Kami Komisi A DPRD Rote Ndao akan turun Monitoring di Desa Oebou, Desa Lalukoen, Desa Dalek, Desa Mbok dan Desa Sangga Ndolu.
Menurutnya, tujuan Monitoring, lima desa di kecamatan Rote Barat Daya (RBD) tersebut karna ada pengaduan masyarakat ke kami lembaga DPRD komisi A yang membidangi seluruh desa yang kabupaten Rote Ndao. ungkapnya.
ia dengan tegas mengatakan apabila kita turun monitoring ada potensi Korupsi dan merugikan Negara kita tidak segan-segan memberikan rekomendasi untuk proses Hukum sesuai aturan yang berlaku.
Sementara itu, Ketua Komisi A Mesak Lonak di dampingi dua Anggota Komisi A Mesakh Bailao politisi Muda asal Partai Gelora dan Mickael Manu Politisi Partai Perindo juga berpesan kepada kades-kades yang nama desanya di sebutkan dalam pemberitaan agar siapkan dokumen.
**( Rudi Mandala )**