Home / news

Minggu, 1 Juni 2025 - 01:29 WIB

Valen Haning Minta Mantan PJ Kades Oebou Nofber Tode Segera Laporkan Siskuedes 2024

Oplus_131072

Oplus_131072

Rote Ndao-SUARANKRI.COM-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rote Ndao, Melkianus Fans Haning sering di sapa Valen meminta pada mantan PJ Kepala Desa (Kades) Oebou tahun 2024. Nofber Tode segera memberikan laporan Siskuedes ke dinas PMD agar pencarian dana desa Oebou secepatnya di proses oleh PJ desa Oebou sekarang tahun 2025.Ibrahim Bayk.

Ia mengatakan berdasarkan data, dari 19 desa di kecamatan Rote Barat Daya masih 3 desa yang belum cair tahap 1 dana desa ( DD ) tahun 2025 termasuk Desa Oebou.

belum ada pencairan tahap 1 DD Oebou masyarakat desa Oebou menduga ada sesuatu sehingga mantan PJ Oebou sampai saat ini belum memberikan laporan Siskuedes ke dinas PMD kabupaten Rote Ndao.

Menurut Valen, masyarakat sudah pandai dalam melakukan pengawasan anggaran, khususnya di Kabupaten Rote Ndao. Apalagi zaman sekarang ada Media Sosial (Medsos) yang mudah sekali dijangkau oleh banyak orang.

“Masyarakat zaman sekarang itu sudah pada pinter-pinter apalagi ada Medsos, masyarakat akan menggali persoalan atau permasalahan-permasalahan karena tidak adanya transparansi,” ucapnya.

Politisi muda asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta agar masyarakat dapat terus mengawal proses hukum pelaporannya dugaan penyelewengan anggaran kepala desa.

Yang mana, berdasarkan beberapa kejadian kasus-kasus yang sama tidak selesai dan justru berhenti di tengah jalan.

“Nah ini lho, yang kadang-kadang yang menjadi beban moral kami itukan, negara kita itu negara hukum, kita masyarakat mempunyai persolan, ketika persoalan sudah sampai ke jalur hukum, kadang-kadang itu mental,” jelasnya.

Valen dengan tegas meminta kepada dinas PMD dan Inspektorat Rote Ndao agar lebih profesional dalam menerima laporan masyarakat.

Seperti masyarakat Desa Oebou lewat pemberitaan media suaraNKRI dengan judul:Mantan PJ Kades Oebou Belum Melaporkan Siskuedes Tahun 2024, DD Tahap satu tahun 2025 Tak Bisa Cair

Warga Desa Oebou, Kecamatan Rote Barat Daya semakin gencar menuntut dan mendesak dilakukan audit menyeluruh terhadap anggaran tahun 2023 dan 2024, yang dinilai belum sepenuhnya terealisasi sesuai perencanaan. Tuntutan ini mencuat beberapa keterangan warga tersebut kepada Media , kamis 29 Mei 2025.

Keluhan masyarakat disampaikan langsung kepada Awak Media SUARANKRI.COM, pada Kamis, 29 Mei 2025, sekitar pukul 1.25 WITA.

Warga mengungkapkan bahwa Kepala mantan PJ Kades Oebou, Nofber Tode, dinilai tidak memberikan keterbukaan informasi publik (KIP) mengenai realisasi anggaran, sehingga menimbulkan berbagai spekulasi di tengah masyarakat.

“Kami mempertanyakan kejelasan penggunaan anggaran karena ada sampai saat ini desa Oebou belum bisa melakukan pencairan tahap satu dana desa tahun 2025 untuk pembayaran BLT masyarakat.ungkap salah satu warga yang enggan namanya di sebut.

Tuntutan ini tidak hanya datang dari warga Desa Oebou, tetapi juga mendapat dukungan dari pj kades Oebou yang baru Ibrahim Bayk . Mereka meminta Bupati Rote Ndao untuk turun tangan dan memastikan adanya tindakan tegas jika ditemukan penyalahgunaan dana desa.

“Kami berharap Bupati Rote Ndao Paulus Henuk SH segera bertindak. Jika ada indikasi penyimpangan, kami ingin ada tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku agar penggunaan anggaran desa benar-benar berpihak pada kepentingan masyarakat,” ujar seorang warga Tersebut.

Dukungan terhadap desakan audit ini juga disampaikan oleh Pj Kades Ibrahim Bayk saat memberikan keterangan pada media lewat telpon seluler.

“Menjelaskan terkait tak cairnya dana desa oebou tahan persoalanya sampai saat ini mantan PJ kades Oebou Mesak Tode belum melaporkan Siskuedes tahun 2024 kepada dinas PMD Rote Ndao,” ujarnya.

Lanjut PJ kades mengatakan ada informasi dari warga bahwa dia segera menyerahkan laporan Siskuedes terkecuali PJ kades Oebou Ibrahim sekarang kasih uang sebanyak 50 Juta.

Hingga berita ini diterbitkan, mantan PJ kades Oebou Nofber Tode belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan warga.

Perkembangan lebih lanjut mengenai kasus ini masih terus dipantau, termasuk respons dari pihak terkait yang diharapkan segera memberikan klarifikasi guna menjawab keresahan masyarakat.
**( Rudi Mandala )**

 

 

Share :

Baca Juga

news

Paulus Henuk Mancing di Kementrian Kelautan dan Perikanan Berhasil Strike Dana 2 Triliun

news

5 Desa Di Kecamatan Rote Barat Daya Jadi Target Monitoring Komisi A DPRD, Karna Ada Pengaduan Masyarakat

news

Kunker Mentri Kelautan dan Perikanan RI di Kabupaten Rote Ndao, Tinjau Lokasi Tambak Garam

news

Kepala Kantor Kemenag Kab. Rote Ndao Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025

news

Polres Rote Ndao Amankan Pacuan Kuda Bupati CUP 3

news

PLT Kepsek SMAN 1 Lobalain Memberikan Apresiasi Pada Siswa-Siswi Yang Berhasil Meraih Juara 1 Parawisata

news

Mantan PJ Kades Oebou Belum Melaporkan Siskuedes Tahun 2024, DD Tahap 2025 Tak Bisa Cair

news

Tim Gabungan Dinas Kehutanan Dan Karantina Rote Ndao Berhasil Gagalkan Ratusan Anakan Santigi Ilegal