Home / news

Kamis, 15 Mei 2025 - 04:55 WIB

Dinas Pertanian Rote Ndao Siapkan 1000 Lahan Non Rawa Dan 5000 CSR Untuk Optimalkan Ketahanan Pangan

Rote Ndao- SUARANKRI.COM-Dinas Pertanian Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur merilis dua program pusat yaitu Dua program yang dimaksud yakni optimasi lahan non rawa dan Cetak Sawah Rakyat (CSR). Keduanya menjadi upaya pemerintah mendukung ketahanan pangan hingga pelosok negeri.

Melalui Kepala Bidang sarana dan prasarana kabupaten Rote Ndao Folkes Panie, Rabu 14 Mei 2025,ketika di temui media di ruangan kerjanya menyebutkan, ada dua program untuk kesejahteraan masyarakat Rote Ndao ialah mengoptimalkan program optimasi lahan non rawa dan Cetak Sawah Rakyat (CSR).tersebut pihaknya fokus terhadap program tersebut.

“Saat ini kita sedang fokus menggarap dua program kegiatan perluasan areal tanam dari pemerintah pusat yaitu dalam bentuk optimal lahan non rawa dan cerat sawah rakyat ( CSR ),” ujar dia.

Dari Dua program yang dimaksud yakni optimasi lahan non rawa dan Cetak Sawah Rakyat (CSR). Keduanya menjadi upaya pemerintah mendukung ketahanan pangan hingga pelosok negeri.

“Untuk optimasi lahan non rawa dialokasikan 1.000 hektare lahan. Namun jika ditemukan potensi tambahan lahan, akan diajukan ke Kementerian Pertanian Republik Indonesia,” ujar Folkes.

Folkes Panie menambahkan proses identifikasi Calon Petani Calon Lahan (CPCL) kini tengah berlangsung di sejumlah wilayah. Dinas Pertanian mendorong petani aktif mengusulkan lahan potensial masing-masing.

Sementara itu, untuk program CSR, Kabupaten Rote Ndao mendapat 5.000 hektare alokasi lahan. Hasil ini berdasarkan koordinasi antara Bupati Rote Ndao dengan Kementerian Pertanian.

“Identifikasi CPCL program CSR terus berjalan hingga saat ini. Kami harap petani ikut mengusulkan lokasi sawah baru yang dianggap memenuhi syarat,” kata Folkes.

Dinas Pertanian menurut Folkes, akan melakukan verifikasi dan pendataan lahan usulan masyarakat. Semua lahan harus memenuhi syarat teknis dan administratif dari Kementerian Pertanian.

Folkes melanjutkan, kedua program akan diawasi Satgas Pangan terpadu di daerah. Satgas melibatkan Kementan, TNI, Polri, serta unsur pemerintah daerah setempat.

“Langkah ini untuk memastikan pelaksanaan program berjalan tepat sasaran dan transparan. Kami ingin masyarakat petani pun ikut proaktif terlibat dalam program tersebut,” ucap Folkes.

Dengan dua program ini, pemerintah menargetkan peningkatan produksi pangan lokal. Selain itu, turut mendorong kesejahteraan petani dan kemandirian pangan desa.

Pemerintah optimistis langkah ini mempercepat ketahanan pangan nasional yang merata. Sinergi pusat, daerah, dan masyarakat menjadi kunci sukses program tersebut.
**( Rudi Mandala )**

Share :

Baca Juga

news

Masjid Al-Ikwan Ba’a dan Panti Asuhan Mercy Rote Ndao Sasaran Berbagi Kasih Dari Kemenag Rote Ndao

news

Dukung Asta Protas Menteri Agama RI, Jajaran ASN Kemenag Rote Ndao Kerja Bakti di Lingkungan Pasar Metina

news

HUT Kabupaten Rote Ndao Mulai Tahun Depan Dirayakan pada 10 April Sesuai Tanggal Pengesahan

news

Perayaan HUT Rote Ndao Ke 23, Mengenang Kembali Jasa Dari 300 Tokoh Pejuang Pemekaran Kabupaten

news

PT Bo,a Development Mengucapkan Hari Ulang Tahun Kabupaten Rote Ndao Ke 23

news

PT Bo,a Development Mengucapkan Selamat Hari Bhayangkara Ke 79

news

Jambore Part GMIT Teritori Resmi di Buka, Seluruh Klasis Rote Ndao Mendapat Apresiasi Dari Bupati

news

Orang Tua Siswa dan Komite Sekolah Minta Albert Dano di Lantik Jadi Kepsek Defenitif, Kadis P & K Provinsi NTT Angkat Bicara