
ROTE NDAO-SUARANKRI.COM-
Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, S.H bersama unsur Forkopimda dan sejumlah anggota DPRD, turun langsung ke Desa Bo’a, Kecamatan Rote Barat, pada Senin (03/11/2025)
Agendanya, meninjau langsung akses jalan menuju destinasi wisata Pantai Bo’a, lokasi yang selama ini menjadi polemik terkait tuduhan penutupan jalan oleh pihak PT Bo’a Development
Kunjungan lapangan ini merupakan tindak lanjut dari hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar DPRD Rote Ndao pada Rabu (29/10/2025), di mana salah satu rekomendasinya ialah agar pemerintah bersama Forkopimda meninjau langsung keberadaan jalan menuju pantai.
“Kami turun untuk memastikan apakah benar ada akses jalan bagi masyarakat menuju pantai. Dan ternyata, setelah kami lihat langsung, jalan itu ada dan bisa dilalui hingga ke pantai,” jelas Bupati Paulus Henuk kepada wartawan usai kunjungan kerja
Bupati turun bersama Wakil Ketua DPRD Rote Ndao, Denison Moy, Danlanal, dan Kapolres Rote Ndao
Namun, di tengah kegiatan tersebut, rombongan Forkopimda sempat dihadang massa yang menutup jalan menggunakan mobil pick-up, sehingga kendaraan rombongan tidak bisa keluar dari lokasi.
“Kami kaget, karena saat keluar dari arah pantai, jalan sudah dipalang oleh mobil teman-teman yang biasa melakukan aksi. Padahal kita sudah bersepakat dalam RDP untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara baik,” kata Bupati.
Menurutnya, tindakan blokade jalan itu menunjukkan bahwa masih ada pihak-pihak yang tidak konsisten dengan kesepakatan bersama. Pemerintah, kata Paulus, berusaha terus mengedepankan pendekatan restorative justice dan persuasi, namun jika hal itu terus diabaikan, maka persoalan tersebut akan diserahkan sepenuhnya pada proses hukum.
“Kalau masyarakat tidak mau mendengar pemerintah, tidak juga DPRD, dan tidak juga aparat hukum, ya biarkan proses hukum berjalan. Kami sudah empat kali turun langsung untuk mencari solusi damai, tapi kalau masih juga tidak diindahkan, tentu ada konsekuensinya,” tegasnya.
Di waktu yang media meminta tanggapan salah anggota DPRD Rote Ndao, dari partai politik PKB diungkap anggota DPRD Kabupatem Rote Ndao, Melkianus Frans Haning, kepada Mesdia, Senin (3/11).
“Kami sudah lihat langsung di lokasi, ternyata ada jalan,” ujar Melkianus, anggota DPRD dari Fraksi PKB usai meninjau lokasi.
Melkianus, yang akrab disapa Valen, menyebut keterlibatan sejumlah pihak yang ikut memastikan adanya akses tersebut.
Yakni, Bupati Rote Ndao, pimpinan DPRD, Lanal Pulau Rote, dan Polres Rote Ndao.
Dan Valen, mempertegas bahwa kehadiran legislatif, eksekutif, dan yudikatif di titik lokasi yang dipolemikan menjadi bukti keseriusan pemerintah menindaklanjuti hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) beberapa waktu lalu.
“Fakta lapangan, ada jalan ke pantai,” tegasnya, saat ditemui di halaman belakang kantor DPRD Rote Ndao.


