Penulis: Rudi Mandala
Rote Ndao-SUARANKRI.COM-Krisis air bersih yang melanda dua dusun di Desa Oelasin, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, semakin memprihatinkan. Di tengah kesulitan warga mendapatkan air, ditemukan dugaan pekerjaan proyek air bersih yang bersumber dari dana desa tahun 2023 tak sesuai dengan dengan RAB.
Dugaan ini terungkap setelah Ketua BPD Oelasin Jackobis Nalle , bersama sejumlah anggota BPD, pendamping Desa serta warga melakukan pengecekan langsung ke sumber air dan pihaknya menemukan adanya pekerjaan bak penampung air yang tidak sesuai spek, menyebabkan saat ini rusak drastis.
“Lanjut Jackobis, kepada Media pada Rabu 13/8/25 di kediamannya mengatakan di saat kami menemukan adanya pekerjaan yang tidak sesuai.
“Jackobis mengatakan sudah beberapa kali menyampaikan kepada Kepala Desa untuk segera tindak lanjuti karena menurut pemeriksaan BPD proyek tersebut dikerjakan tidak sesuai RAB namun kepala desa tidak memberikan tanggapan apa pun dan ia juga mengaku telah menginformasikan kepada pengawas dan camat Rote Barat Daya untuk pemeriksaan namun mereka hanya sekedar mengambil gambar fisik tetapi tidak ada perkembangan informasi sampai saat ini.
Ia berharap jika masih ada anggaran yang tidak digunakan pada pengadaan air bersih tersebut maka segera kembalikan kepada negara.
“Sejak bak penampung rusak, warga semakin kesulitan mendapatkan air. Kami meminta pihak terkait segera turun tangan untuk menyelidiki,” ujarnya.
Ketua BPD Desa Oelasin, menyatakan pihaknya segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta instansi terkait untuk menyelidiki kasus ini.
Dan juga salah Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi penyalahgunaan ini sebelum krisis air semakin parah dan menimbulkan konflik sosial di masyarakat.
Hingga berita ini di publikasi kepala Desa Oelasin belum berhasil di konfirmasi.