Rote Ndao-SUARANKRI.COM-Pemerintah Kabupaten Rote Ndao melalui Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) merespon cepat kondisi warga korban bencana banjir rob di dusun huruoe, desa hundihopo, kecamatan Rote Timur,Rabu (30/4/2025/).
Banjir ini terjadi pada Rabu siang (30/4/2025)sekitar pukul 01.30 WIB, akibat naiknya air laut yang disertai ombak besar, sehingga menyebabkan kerusakan signifikan di wilayah tersebut.
Dalam kunjungannya tersebut, Kepala bidang(Kabid)Rehabilitasi dan rekonstruksi badan penanggulangan bencana daerah kabupaten Rote Ndao Nelson Ndoen, menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang menimpa warga di dusun huruoe
“Kehadiran kami di sini karena ada laporan dari desa kalau ada warga yang terdampak bencana jadi kami dari badan penanggulangan bencana kabupaten Rote Ndao datang untuk melihat langsung kondisi masyarakat ” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Ia juga mengimbau agar masyarakat selalu berjaga-jaga dan tidak mendekati tepi pantai demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami sangat turut prihatin atas bencana ini. Semoga masyarakat yang tertimpa musibah dapat bersabar , Pemkab Rote Ndao segera menurunkan alat berat guna membantu warga membersihkan pasir yang menimbun jalan raya dan penahan” cetus nya.
Sementara itu, Penjabat kepala desa, Desa Hundihop Yesri Suek, SP.d mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati melalui kepala badan penanggulangan bencana daerah kabupaten Rote ndao atas respon cepat terhadap musibah yang menimpa warganya.
Yesri menyampaikan bahwa banjir dan gelombang besar telah berdampak pada 7 rumah warga yang tergenang air laut
“Banjir rob yang diiringi ombak besar mulai menggenangi permukiman warga sekitar pukul 01.30 siang, sehingga warga mengalami kerugian seperti rumput laut, dan area persawahan kita belum pastikan karena itu kewenangan dinas pertanian dan jalan tertimbun dengan pasir akibat hantaman ombak besar,” jelasnya.
“Kalau menyangkut dengan penahan abrasi itu nanti kita koordinasi dengan dinas PUPR Rote Ndao agar segera turunkan alat berat untuk membersihkan timbunan pasir dan kalau bisa nanti penahannya di buat lebih tinggi lagi sehingga air tidak bisa menembus dan masuk ke rumah warga”tambah Pj. kades.
Berikut Nama-nama yang terapak musiba.
1. Daniel Balo
2. Antoneta Risi
3. Fons Ballo
4.Yolpi La
5.Adolof Manu
6. Amelia Bessi
7. Jans Johanes
**Penulis: Mekris Ruy**
