Home / news

Rabu, 2 Juli 2025 - 23:44 WIB

Perayaan HUT Rote Ndao Ke 23, Mengenang Kembali Jasa Dari 300 Tokoh Pejuang Pemekaran Kabupaten

Oplus_0

Oplus_0

Penulis: Rudi Mandala

Rote Ndao-SUARANKRI.COM-Upacara HUT Kabupaten Rote Ndao, Rabu (2/7/2025) diselimuti dengan cuaca pagi yang sejuk diiringi dengan mengenang kembali 300 Tokoh pejuang pemekaran Kabupaten Rote Ndao.

Seperti biasa membuka perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Rote Ndao ke-23 dengan doa yang di lakukan oleh Pdt Meri Sirah.

Perayaan ini tak sekadar seremoni. Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk,SH menjadikannya momentum untuk mengingatkan arah perjalanan daerah yang berada di ujung selatan Nusantara ini.

“Semua yang telah dikerjakan adalah bagian dari pengabdian kita kepada rakyat,” ujar Paulus Henuk dalam sambutannya. Dengan tema ‘Rote Ndao Bersatu, Bertransformasi, dan Dari Keluarga untuk Rote Ndao Maju’, perayaan kali ini memadukan syukuran rohani, refleksi sejarah, dan peneguhan arah pembangunan.

Henuk tidak sendiri. Seluruh Forkopimda, Sekda Jonas M. Selly, tokoh agama dan tokoh masyarakat hadir menyaksikan pemotongan nasi tumpeng, simbol harapan yang menjulang tinggi. Bersamanya, sepotong kue ulang tahun pun dibagi sebagai lambang pelayanan dan kebersamaan.

Namun, di balik seremoni itu, ada agenda pembangunan besar yang disampaikan Bupati: enam komitmen strategis hasil lobi intensif ke pemerintah pusat. Komitmen ini adalah buah komunikasi yang terus ia bangun lintas kementerian demi mengakselerasi pembangunan Rote Ndao yang tidak boleh tertinggal dari denyut pembangunan nasional.

Enam Komitmen Strategis Pusat untuk Rote Ndao:

Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN):

Proyek nasional senilai Rp1,6 triliun ini diharapkan menyerap 26 ribu tenaga kerja lokal, menjadikan Rote Ndao poros industri garam strategis Indonesia Timur.

Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana:

Total anggaran Rp7 miliar disiapkan untuk membenahi infrastruktur jalan, embung, bendung, dan irigasi yang rusak akibat bencana.

Sekolah Rakyat Gratis:

Pemerintah pusat mengalokasikan Rp100 miliar untuk membangun sekolah bagi anak-anak keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Laboratorium Kesehatan Modern:

Dana Rp20 miliar dikucurkan dari Kementerian Kesehatan untuk mendukung sistem diagnosis dan pengawasan kesehatan di wilayah terluar ini.

Perpustakaan Daerah Representatif Rp11 miliar dari Perpustakaan Nasional digelontorkan untuk membangun pusat literasi yang ramah anak dan komunitas.

Optimalisasi 1.000 Hektare Lahan Pertanian:

Kementerian Pertanian turut ambil bagian lewat program Rp6,7 miliar untuk memaksimalkan potensi pangan lokal.

Dalam pidato upacara peringatan yang digelar di halaman kantor bupati dan disatukan dengan perayaan Hari Keluarga Nasional ke-32, Bupati Henuk juga mengangkat kembali jasa 300 tokoh pejuang pemekaran Rote Ndao. “Kami berdiri di atas kerja keras dan impian mereka,” katanya.

Mereka yang hadir tidak sekadar mengenang sejarah, tapi juga menyimak arah masa depan. Dari sembilan program prioritas daerah yang dikenal sebagai Mbule Sio hingga komitmen nasional, Rote Ndao tidak ingin lagi sekadar menjadi titik paling selatan. Ia ingin berdiri sejajar, menyumbang kekuatan, dan menyuarakan Indonesia dari garis batas.

 

Share :

Baca Juga

news

HUT Kabupaten Rote Ndao Mulai Tahun Depan Dirayakan pada 10 April Sesuai Tanggal Pengesahan

news

PT Bo,a Development Mengucapkan Hari Ulang Tahun Kabupaten Rote Ndao Ke 23

news

PT Bo,a Development Mengucapkan Selamat Hari Bhayangkara Ke 79

news

Jambore Part GMIT Teritori Resmi di Buka, Seluruh Klasis Rote Ndao Mendapat Apresiasi Dari Bupati

news

Orang Tua Siswa dan Komite Sekolah Minta Albert Dano di Lantik Jadi Kepsek Defenitif, Kadis P & K Provinsi NTT Angkat Bicara

news

Jambore PART 1 GMIT Klasis Loleh Resmi Ditutup, Omzet Penjualan UMKM Meningkat Selama Empat Hari

news

PLT Kepala Sekolah SMAN 1 Lobalain Albert Dano Menuai Pujian dari Korwas Jery Gileady Paulus Lian, S.PI

news

Klasis Lole Gelar Jambore PART 1 di Hadiri 15 Mata Jemaat