
Penulis; Rudi Mandala
Rote Ndao-SUARANKRI.COM-Dinas Perhubungan Kabupaten Rote Ndao mulai mendata aktivitas kapal pesiar di wilayah Rote Barat. Data tersebut menjadi dasar penetapan retribusi baru untuk peningkatan PAD daerah.
Sekretaris Dinas Perhubungan Rote Ndao, Hangry Mooy, kepada SuaraNkri.Com, menjelaskan pendataan awal dilakukan di Nemberala. Ia menyebut sektor kapal pesiar selama ini belum tersentuh pemerintah daerah sebagai sumber PAD.
“Kami sudah duduk bersama Bapenda agar sektor ini menjadi target PAD,” ujar Hangry.
Ia menegaskan pemerintah siap menindaklanjuti penagihan retribusi jasa umum dalam waktu dekat.
Hangry mengatakan Dishub juga menjalankan instruksi Bupati terkait retribusi parkir. Fokus itu mencakup parkir tepi jalan umum dan parkir khusus yang dikelola daerah.
Ia menjelaskan moda transportasi laut turut memberi kontribusi meski tidak diwajibkan regulasi. “Mereka beroperasi di wilayah hukum Rote Ndao sehingga kontribusi tetap diperlukan,” kata Hangry.
Kontribusi moda laut saat ini diterapkan pada Kapal Bahari yang rutin beroperasi. Hangry menyebut Dishub juga menyiapkan kerja sama baru dengan Kapal Ferry Garda Maritim awal tahun mendatang.
Dishub bersama Bapenda kini memaksimalkan retribusi parkir pada enam titik pasar. Titik tersebut sebelumnya belum pernah menjadi objek penagihan retribusi daerah.
Hangry mengungkapkan penambahan tenaga kerja diperlukan untuk memperkuat pengelolaan parkir daerah. “Bupati telah menyetujui 46 tenaga baru dan kami butuh tambahan 24 orang lagi,” ujarnya.
Ia menegaskan penempatan pegawai memperhatikan jarak domisili untuk efisiensi kerja. Dukungan bahan bakar bagi petugas juga telah dianggarkan melalui kebijakan Bupati dan persetujuan DPRD.
Dishub juga akan mendata seluruh rental mobil yang beroperasi di Kabupaten Rote Ndao. Hangry memastikan pemilik rental akan diundang untuk mendapat penjelasan mengenai aturan perhubungan.


