Home / news

Sabtu, 22 November 2025 - 01:17 WIB

Warga Minta Bupati Rote Ndao Evaluasi Management Puskesmas Oehandi di Nilai Pelayanan Buruk

Penulis: Rudi Mandala.

Rote Ndao-SUARANKRI.COM-Seorang pasien Belita yang baru di lahirkan oleh ibu Sipora Mesah , warga Desa Thi Landu, Kecamatan Rote Barat Daya, kabupaten Rote Ndao meninggal dunia setelah tidak mendapat pertolongan dokter saat dalam kondisi kritis di Puskesmas Oehandi. Peristiwa memilukan ini terjadi pada Kamis malam, 21 November 2025, sekitar pukul 23.20 WITA.

Korban diketahui perawat dipuskesmas. Belita tersebut sudah dalam keadaan kritis yang harus dirujuk RSUD Ba,a namun sangat di sayangkan dokter yang bertugas di puskesmas tidak berada di puskesmas.

Perawat di puskesmas menghubungi dokter lewat telpon seluler agar segera datang ke puskesmas untuk memberikan rujukan kepada pasien yang dalam kritis, namun ali-ali dokter tersebut hanya memberi perintah ambil ini itu untuk penangan pasien sedangkan alat di puskesmas tidak lengkap.ungkap Ibu Sipora

“Anak kami meninggal dunia karena tidak mendapat pelayanan yang semestinya. Saat kondisi kritis, dokter piket malah tidak ada di Puskesmas,” kata Sipora kepada media ini, jumat (21/11/2025).

Sipora menjelaskan, ketika tiba di Puskesmas, keluarga hanya disambut perawat jaga. Mereka pun sempat menanyakan keberadaan dokter piket yang seharusnya standby. Berdasarkan pengakuan perawat, dokter tersebut tidak berada di puskesmas.

“Yang sangat kami sesalkan, tindakan yang dilakukan hanya sebatas perawatan oleh perawat. Dokter piket hanya memberikan arahan secara on call. Padahal, kondisi anak saya sangat kritis,” ujar Sipora dengan nada kecewa.

Ibu korban menilai sikap dokter yang tidak profesional itu telah menyebabkan keterlambatan penanganan hingga akhirnya berujung pada hilangnya nyawa pasien.

“Kami minta Bupati Rote Ndao segera mencopot Kepala UPTD Puskesmas Oehandi, karena ini mencerminkan lemahnya pengawasan dan buruknya pelayanan kesehatan,” tegas Sipora.

Ia juga menyebut, kejadian serupa bukan kali pertama dialami masyarakat yang membutuhkan pertolongan cepat di Puskesmas tersebut. Jika tidak ada evaluasi serius, ia khawatir persoalan serupa akan terus terulang dan semakin merugikan warga.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Puskesmas Oehandi belum memberikan klarifikasi maupun keterangan resmi terkait peristiwa tersebut.

Share :

Baca Juga

news

Dinas Perhubungan Rote Ndao Siap Genjot PAD Dari Berbagai Sektor

news

Anggota DPRD Rote Ndao Minta Perekrutam Tenaga Kerja Dilokasi Konstruksi Tambak Garam Utamakan Pemilik Lahan

news

30 Mahasiswa UCB KKN Di Desa Kuli Melakukan Kegiatan Pendidikan, Litirasi dan Pembersihan Lingkungan

news

Tingkatkan Akuntabilitas Polri, Kasipropam Sosialisasikan Barcode Aduan

news

Sekretaris Komisi ll DPRD Rote Ndao Beri Teguran Keras Pada dr Rina Lambat Keluarkan Surat Rujukan Berakibat Seorang Balita Meninggal

news

Proyek Saluran Siluman didesa Tuanatuk,Dugaan Milik Seorang Wartawan. Tampung Material Diruangan Posyandu Menganggu Aktifitas Posyandu

news

Proyek Saluran di Desa Tuanatuk Tanpa Papan Nama Diduga Proyek Siluman Tak Transparan

news

Fraksi PDI-P Rote Ndao Minta Pemda Meningkatkan PAD Agar Membantu Menekan Permasalahan ASN dan P3K