
Penulis: Rudi Mandala.
Rote Ndao-SUARANKRI.COM-Sepakan yang lalu Pendemo melakukan blokade jalan menuju PT. Bo,a Development akhirnya mereka sadar sendiri sendiri untuk buka kembali blokade jalan tersebut, agar tak ada dampak bagi wisatawan dan investor.
Pantauan Media aksi pembukaan blokade jalan menuju PT. Bo,a Development di awali dengan doa bersama yang di pimpin oleh Pdt. Sherly Taka S.Th, pada Rabu 12 November 2025 tepat pukul 15:00 Wita.

Aksi pembongkaran blokade tersebut di hadiri oleh salah satu anggota DPRD Rote Ndao asal partai Hanura Mersianus Tite, tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan dan tokoh pemuda.
Usai doa bersama kepada Media SuaraNkri.Com. Dibukanya blokade jalan tersebut karena lantaran kenyamanan untuk wisatawan dan investor.
Lanjut Mersy kita harus mengambil sikap untuk menjaga kerukunan dan kedamaian, untuk itu saya sebagai putra asli Desa Bo,a saya mengajak seluruh warga desa Bo,a, untuk menjaga kedamaian dan kenyamanan.
Kita perlu mendukung pembangunan di kecamatan Rote Barat, baik dari pengusaha lokal dan investor kita harus menjaga dan melindungi.
menegaskan bahwa masyarakat Rote Barat dikenal sebagai komunitas yang hidup dalam kasih dan kedamaian, dan momentum ini menjadi pengingat agar hal itu tetap dijaga.
“Kita harus singkirkan pemikiran-pemikiran yang berkembang di media sosial. Hari ini masyarakat menunjukkan cinta terhadap daerahnya dengan datang bersama-sama, berdoa, dan berdamai. Kita harus percaya bahwa Tuhan bekerja dengan caranya, dan setiap masalah yang terjadi pasti untuk mengajarkan kita sesuatu,” ungkap Mersianus
Mersianus menambahkan rencana pembongkaran blokade yang masih tersisa akan dilakukan secara bertahap dan dikoordinasikan bersama masyarakat
Menurutnya pembongkaran blokade jalan menuju PT. Bo,a Development, saya harus melakukan pendekatan dan mengedepankan dialog dan kesepahaman, bukan instruksi sepihak.
“Kita tidak mau terkesan datang sebagai politisi yang memerintah masyarakat semaunya. Semua harus dibicarakan dan disepakati bersama. Dengan begitu, tidak ada salah pengertian,” ujarnya menutup pernyataan.


