PENULIS:Rudi Mandala
ROTE NDAO- SUARANKRI.COM-
Bupati Paulus Henuk, S.H dan Wakil Bupati Apremoi Dudelusy Dethan buktikan keseriusan dalam membangun kabupaten Rote Ndao yang sejahtera.
Pemerintah Rote Ndao membangun kemitraan dengan semua pihak dalam mendukung geliat pembangunan di daerah
Lewat kolaborasi yang dibangun, SurfAid International (SurfAid) kembali menghadirkan program Rote Malole Water
Kali ini, melalui Pembangunan Sarana Air Bersih (SAB) di 6 Desa binaan yang tersebar di Kabupaten Rote Ndao
SurfAid adalah organisasi nirlaba yang bertujuan meningkatkan status kesehatan dan gizi perempuan serta anak-anak yang tinggal di daerah terpencil di Indonesia. Lewat program intervensi terhadap kesehatan dan gizi masyarakat, khususnya untuk perempuan dan anak-anak, ketahanan pangan, pertanian yang sensitif terhadap gizi, serta air dan sanitasi
Program ini terselenggara atas dukungan dari pemerintah Selandia Baru, serta kerja sama dengan Kementrian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia dan Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao.
atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Rote Ndao, Bupati Paulus Henuk menyampaikan terima kasih yang besar atas kehadiran dan dedikasi jajaran SurfAid di Kabupaten Rote Ndao.
“Saya berharap nanti apa yang dikerjakan oleh SurfAid ditempat ini perlu dijaga, dirawat dan digunakan dengan sebaik-baiknya, sehingga betul-betul bermanfaat bagi Bapak/mama di sini,” kata Bupati Paulus Henuk saat meletakan batu pertama Pembangunan Sarana Air Bersih di Desa Oelolot, Selasa (16/9/2025)
Bupati mengajak masyarakat untuk mendukung SurfAid dalam setiap agenda pembangunan di Kabupaten Rote Ndao, menjaga dan memanfaatkan Sarana Air Bersih secara baik
“SurfAid terus bergerak meningkatkan ketahanan iklim dan status kesehatan masyarakat rentan di 6 desa di Kabupaten Rote Ndao, melalui penyediaan akses air berkualitas yang memungkinkan masyarakat menjadi lebih sehat dan tahan terhadap perubahan iklim,” ungkap Paul Henuk
Dikatakannya, sejak tahun 2023, SurfAid memulai program pemberdayaan berbasis masyarakat bernama Rote Malole, di Kabupaten Rote Ndao, salah satu intervensinya adalah meningkatkan kebutuhan gizi keluarga dengan membangun kesadaran masyarakat tentang Kebun Gizi atau dikenal dengan Kintal Gizi.
“ada hal penting lainnya yang dinilai signifikan dalam mendukung proses pengembangan Kebun Gizi, yaitu ketersediaan air yang cukup untuk proses pertumbuhan tanaman. Hampir di semua desa dampingan SurfAid mengalami masalah akses terhadap air bersih,” terangnya
“Penduduk desa sudah sangat sulit untuk mencukupi kebutuhan dasar air harian keluarga, apalagi ditambah kebutuhan air untuk membuat Kebun Gizi di halaman rumah. Sehingga untuk keperluan pemeliharaan Kebun Gizi demi meningkatkan kebutuhan gizi keluarga, perlu dengan mencukupi kebutuhan dasar air harian keluarga terlebih dahulu,” tegas Paul Henuk
