Rote Ndao-SUARANKRI.COM-Reses anggota DPRD adalah masa di mana anggota DPRD bekerja di luar gedung atau kantor untuk menjalankan tugas-tugasnya sebagai wakil rakyat. Masa reses ini digunakan untuk melakukan kunjungan ke konstituen atau daerah pemilihan (Dapil 1) guna menjalankan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan.
Seperti halnya yang dilakukan Helmi Josep Tolla, selaku Anggota DPRD Rote Ndao yang mengelar Reses Masa Sidang I di Tahun 2025 bertempat di desa Persiapan Nitaso. Senin (28/4/2025).
Dengan meriahnya Helmi J.Tolla mendapat sambutan dari warga yang hadir di acara reses tersebut,Salah Satu Warga sempat Menyatakan Respon dan Pernyataannya Bahwa Selama di Periode lima tahun Lalu Helmi Josep Tolla telah Banyak Membantu Warga bidang kelautan dan pertanian.
Pantauan awak media kegiatan Resesnya tersebut, dihadiri ratusan masyarakat Desa Persiapan Nitaso, Kelurahan Metina, Desa Oeleka, Kelurahan Namodale dan Desa Persiapan Menggelama, ada beberapa aspirasi yang berhasil ia tampung setelah menggelar serapan aspirasi di salah satu rumah warga RT 06 Danial Adu, pada malam hari tersebut di desa persiapan Nitaso, yang dimana warga minta Helmi memperjuangkan jalan lanjutan metina menuju Desa persiapan Nitaso tersebut.
“kata Helmi kepada media SUARANKRI COM ada beberapa Aspirasi yang berhasil saya kumpulkan malam ini yaitu, keluhan warga terkait BPJS yang seharusnya pemerintah membiayai seperti obat obatan yang mana obat yang harga murah ada di Apotik Rumah sakit tetapi obat yang mahal tidak di apotik rumah sakit sehingga hal ini masyarakat beranggap BPJS tidak ada fungsi,” ucapnya.
Di tambahkan salah satu keluhan warga yang hadir pada acara Reses malam tersebut yakni terkait panahan kali cina dari desa persiapan Nitaso menuju jembatan toundao yang baru-baru ini abrasi mengancam beberapa rumah warga.
“Saya selaku Anggota DPRD yang pastinya saya akan membawa usulan dan keluhan dari bapa-mama saya akan menyampaikan pada pemerintah daerah kabupaten Rote Ndao,” jelasnya.
Tidak sampai disitu saja, ia juga merespon aspirasi terkait BBM subsidi bagi warga yang pekerjaan berhari-hari di laut.
Helmi juga bersedia membantu warga yang mempunyai perahu belun ada surat-surat agar segera di urus.
Karena saat ini Nelayan merasa berat membeli BBM Non Subsidi di pengecer dengan harga perliter berkisar 15000 hingga 18000 perliter.
Dari keluhan nelayan Helmi berjanji dalam waktu dekat akan kordinasi dengan pihak Syahbandar Rote Ndao untuk segera mengurus surat-surat perahu dari para nelayan untuk mempermudah bagi nelayan untuk mendapat minyak subsidi 80 liter perbulan dengan harga per liter delapan ribu enam ratus rupiah.
“Adapun terkait usulan jalan lanjutan metina-Nitaso tersebut, dirinya merespon, untuk saat ini saya sementara perjuangkan ke pemerintah kabupaten Rote Ndao.
“Usulan lanjutan jalan Metina-Nitaso ini merupakan usulan prioritas bagi saya perjuangkan di jabatan periode ketiga ini.
Dibalik keseriusannya merespon segala usulan yang berhasil terjaring pada malam tersebut, tidak lupa juga ia meminta kesabaran paran konstituen yang hadir pada palam tersebut, sembari dirinya memperjuangkan segala aspirasi yang ada, karena dijelaskannya pula bahwa segala bentuk realisasi dari segala aspirasi itu ada mekanisme yang harus dijalankan.
“Intinya selama saya memperjuangkan aspirasi yang ada, saya harap masyarakat untuk tetap bersabar karena mekanisme dari wujud realisasi itu sendiri tidak semudah membalikkan telapak tangan, melainkan melalui pengawalan khusus agar sampaikan ke pihak Pemerintah Daerah,” pungkasnya.
**( Rudi Mandala )**
